Bagaimana kalau Anda turun dari pesawat melihat tas Anda dalam keadaan terbuka dan isinya diacak-acak oleh orang yang tidak Anda ketahui. Demikian juga halnya yang saudara saya alami pada saat saya jemput di bandara international sukarno hatta. Namanya aja bandara internasional sukarno Hatta tapi mentalnya tidak mencerminkan namanya…. ini hanya sekedar sharing tentang pengalaman yang di alami barusan kemaren malam pada saat saudara saya pulang dari singapura ke indonesia. Apa yang tidak pernah saya pikirkan tentang kejahatan di Bandara Soekarno-Hatta akhirnya di alami juga. Sebelumnya saya sering mendengar dan membaca tentang kejahatan atau kenakalan petugas yang bekerja untuk memasukan barang bagasi penumpang ke dalam pesawat. Banyak yang sudah mengalaminya dan akhirnya hari ini juga mengalaminya.
Seperti kebanyakan penumpang saudara saya dari singapura ke indo, memasukan tasnya yang berisi pakaian dan beberapa barang kedalam tas koper.
Sebelum sudah men-cek bahwa tasnya sudah tergembok dengan rapi dan tidak ada masalah. sudah men-cek berkali-kali. Di bandara, tasnya dimasukkan ke dalam bagasi pesawat, sekali lagi tas tersebut resletingnya sudah di kunci pake gembok, dan berpikir karena sudah digembok maka akan aman.
Tas yang sudah diacak-acak isinya
Setelah sampai di Bandara Soekarno-Hatta tidak ada kecurigaan sedikit pun kalau tasnya akan dibuka, karena ‘merasa’ pasti aman dan tidak akan dibuka (karena selama ini tidak pernah mengalami kejadian aneh di Soekarno Hatta). Sampai di bandara Sukarno Hatta, Jakarta, pada saat antri untuk pengambilan bagasi. Waktu diambil di Bandara dilihat tas masih utuh dan resleting tidak rusak jadinya tidak ada apa-apa.
Pada saat dilihat dengan teliti gantungan ditas hilang dan rasa curiga pun timbul. dan pada saat dibuka ada dompet dalam tas berantakan dan kabel data untuk handphone hilang.
Wah pikiran sudah mulai tidak enak…. Kunci gemboknya tidak bisa digunakan untuk membuka karena lubangnya rusak. Thanks God hanya kabel data handphone yang hilang. Hanya tasnya diacak-acak. Namun hati ini tetap jengkel semua marah dari mama, om tante. Mengapa ada petugas yang tidak tahu malu untuk buka-buka tas orang. Pernah saya baca bahwa pencurinya itu canggih banget karena resleting tidak rusak bahkan kunci gembok tidak rusak. Ada teman yang mengatakan memang ada cara untuk membuka resleting yang digembok lalu ditutup lagi tanpa ada bekas sedikitpun.
Dan yang kasihan lagi ada orang asing yang juga satu pesawat dengan saudara saya kopernya hilang.
Kejahatan sekarang makin canggih. Jadi buat rekan-rekan yang berpergian tetaplah waspada kalau bawa tas dengan kunci gembok dan berhati-hati jika meletakkan barang berharga di dalam koper ketika koper tersebut harus masuk bagasi pesawat. Lebih aman kalau koper itu dililit ama plastik (biasanya di bandara ada kan jasa untuk membungkus tas koper dengan plastik), jadi kelihatan kalo koper itu telah dibuka di dalam bagasi pesawat.
Semoga pihak bandara Soekarno Hatta bisa menangkap orang-orang yang usil tersebut supaya tidak ada lagi korban yang dirugikan.
No comments:
Post a Comment